Thursday, June 20, 2013

Permudahkanlah.. kan lebih molek ~ ;)

"Sebaik-baik mahar adalah yang paling ringan."
[HR. Abu Dawud]



Ramai yang menyebut.... "Itu zaman dulu, mmg laa murah... zaman sekarang, minimum orang bagi tu RM10k dah... lagipn, dia ada degree... mestilah mahal"..

Pabila adat dicampur adukkan dalam hal agama, semua menjadi payah....

Allahurobbi...
Umar ibnul Khathab r.a mengatakan tentang masalah sebaik-baik mahar :
“Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam menetapkan mahar para wanita, karena kalau mahar itu dianggap sebagai pemuliaan di dunia atau tanda takwa kepada Allah SWT, tentunya Rasulullah SAW lebih dahulu daripada kalian untuk berbuat demikian”
[HR. Abu Dawud]

Tidaklah ada ketentuan mahar harus berupa barang tertentu, bahkan mengajarkan surah Al Qur’an dapat dijadikan mahar (sebaik-baik mahar adalah yang paling ringan), sebagaimana ditunjukkan seperti di bawah.

Dalam sebuah hadis Rasulullah berkata kepada seorang pemuda yang dinikahkannya : "Telah aku nikahkan engkau dengannya (wanita) dengan mahar apa yang engkau miliki dari Al-Quran"
(H.R. Bukhari dan Muslim)

Dan tidak ada juga ketentuan jumlah minimum dan maksimum dari sebuah mahar, hanya tidaklah disukai bila mahar itu berlebih-lebihan sehingga memberatkan pihak laki-laki dan menghambat pernikahan... dan memperlambatkan perkahwinan kerana nak cari duit dan sebagainya.. Dalam tempoh mencari duit... mereka bercinta tanpa nikah(kononnya dah book).... then, ape jadi??? ZINA?? Na'udzubillah....

Ibnu Abbas r.a. mengabarkan bahawa ketika Nabi SAW menikahkan Ali bin Abi Thalib r.a. dengan Fathimah r.a. , beliau meminta Ali agar memberikan sesuatu kepada Fathimah sebagai mahar, ketika Ali mengatakan : “saya tidak memiliki apa-apa” Rasulullah SAW bertanya : “Mana pakaian besi Al Huthamiyyahmu ?” Ali pun memberikan pakaian besi tersebut sebagai mahar pernikahannya dengan Fathimah”
[HR. Abu Dawud]

Dalam hadits ini, menunjukkan, apa saja yang kita mampu, kita beri....
Sebaik-baik mahar adalah yang paling ringan.

“Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya”
(HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang sahih)

Mahar merupakan pemberian yang wajib untuk mempelai wanita, dengan adanya mahar ini akan terbedakan antara pernikahan dengan perzinaan, sebagaimana Allah SWT berfirman yang bermaksud:

“Kalian mencari istri-istri dengan harta kalian untuk dinikahi bukan untuk berzina.” (QS.An Nisa’ : 24)

Menurut hadis di atas, permudahkanlah segala urusan yang baik di atas bumi ini.. Kerana, pernikahan untuk mendapat keredhaan Allah SAW adalah yang terbaik... Subhanallah... ^__^

dan perkataan Allah SWT yang lain tentang wajibnya mahar :

وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً

“Berikanlah mahar kepada wanita-wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh KERELAAN.” (QS.An Nisa’ : 4)

KERELAAN ni, bermaksud, pabila lelaki itu memberi mahar dan hantaran, ia tidak langsung membebankan pihak lelaki.. Jika sampai pinjam bank sana sini, ahlong dan sebagainya, adakah peminjaman itu dengan KERELAAN??? Tidak sama sekali.. ^^

Jadi, Al-Quran, kita tidak ikut.... Adakah boleh kita mendapat keredhaan Allah dalam pernikahan tersebut?? Fikir2kanlah... ^^

InsyaAllah... Kalo mak ayah, akak, nenek, mok cik suruh letak mahal2 mahar dan hantaran.... bagi note ni... hihihihi.. ^^

InsyaAllah... Syukron.... Kalo nak share, tafadhol...
xperlu mintak.... ^^

Fastabiqul Khoiraat~~


((>> KOPIPASTA<<))

No comments:

Post a Comment